A Real Chef is A Real Hard Worker (Mimpi si Penjual Donat)

Oleh : Amelia Kartikawati dkk A-Real-Chef-is-A-Real-Hard-Worker
Harga : Rp. 28000 diskon 40% –> Rp.16800
Ukuran : 12x19cm
Terbit : September 2012
Penerbit : DIVA

Sekilas tentang isi buku

“Semua cerpen memikat di sini mengajarkan kita untuk selalu tabah dan semangat dalam menjalankan kehidupan.”
Mieny Angel,
penulis dan blogger

“…Sesekali kita dibuat seperti teriris dengan kekalutan cerita dalam buku ini, namun ada kalanya kita seperti dilecut dengan semangat yang coba dikumandangkan.”
Panca Javandalasta,
penulis “Di Antara Lumpur, Mainanku Hilang”.

“Good story! Jika kita percaya terhadap mimpi dan terus berusaha terhadap diri sendiri—tidak peduli orang lain mau berkata aneh atau apa pun juga—pasti kita akan berhasil. Yakin diri sendiri dan terus berusaha…. Keep spirit and achieve dream!!!
Ardhani Star,
penulis buku “Secuil Roti Manis” dan peserta Just Write 2012.

“Kumcer pilihan yang sangat menarik. Salah satunya, ada kisah yang menyentuh dan mampu menegur kembali anak bangsa yang kerap terlambat mencintai ibunya. Ayumi, jika sempat kujumpai sosok ini, sudah pasti kucium kakinya.”
Reza Nufa,
penulis novel “Iqra’” dan peserta Just Write 2012.

“Cerpen-cerpen yang ada dalam buku ini begitu menyentak alam bawah sadar saya, meninggalkan bekas yang selalu terkenang. Ya, cerita yang baik memang membekas dan kita sanggup menceritakannya ulang. Cerpen-cerpen pilihan yang disajikan memang memberikan banyak pelajaran hidup bagaimana kita tetap teguh memegang prinsip walau cobaan menerpa.”
Wiwid Prasetyo,
penulis buku best seller “Orang Miskin Dilarang Sekolah”.

Mimpi si Penjual Donat

Kumpulan Kisah Terpilih Lomba Cerita Inspiratif DIVA Press 2012

#Egyptology

egyptology#Egyptology
By Rashid Satari
Penerbit Mizan
Rp.45000
Rp.38900

Sinopsis:

Selama enam tahun tinggal untuk studi di Mesir, Rashid Satari sering menyempatkan diri untuk menggendong ranselnya dan pergi mengelilingi negeri kaya sejarah tersebut. Hasilnya adalah kumpulan tulisan yang sangat menarik yang bisa jadi tak akan ia dapatkan di bangku kampus. Sebuah dokumentasi perjalanan yang memotret berbagai sisi Mesir yang mungkin jarang dilihat turis biasa.
Ditulis oleh alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, buku ini memang akan membawa pembaca berkeliling Mesir, tapi harap dicatat: ini bukan buku panduan wisata. Pembaca akan diajak memperkaya wawasan dan berkenalan dengan banyak aspek budaya dan masyarakat negeri tersebut, yang ternyata tak cuma memberi kisah tentang Nabi Musa, Fir’aun, dan Cleopatra.
“Cerita-cerita di dalam buku ini sangat menarik dan penuh warna positif. Tulisannya juga renyah dan enak dibaca. Recommended book!”
__Muhammad Assadentrepreneur, author, speaker
“Buku ini layak dibaca bagi siapa pun yang ingin mengetahui lebih jauh tentang budaya dan sejarah Mesir.”
___Musthafa Abd. Rahman, wartawan harian Kompas di Mesir.
“…memoar yang menghangatkan hati. Penulis memiliki kemampuan berinteraksi dengan penduduk lokal, bertukar sapa, berbagi, dan merayakan keragaman di bumi yang kaya peradaban.”
___Imazahra, penulis buku, Muslimah backpacker, dan pendiri Komunitas Muslimah Backpacker Indonesia.

Sila Ke-6 : Kreatif Sampai Mati !

kreatifsampaimatiSila Ke-6: Kreatif Sampai Mati
by Wahyu Aditya
Rp. 59000
Rp. 51000

Sinopsis:

Jangan merasa khawatir bahwa kamu tidak kreatif! Sejatinya kreativitas sudah mengendap di setiap insan manusia, namun malas untuk dikeluarkan dan tidak tahu cara memanggilnya.
Buang jauh-jauh ke Timbuktu jika kalian masih berpikiran bahwa kreativitas hanya dimiliki oleh orang yang berprofesi seniman. Kreatif adalah hak untuk semuanya, kaya, miskin, tua, muda, entrepreneur, akuntan, tentara, hingga pengangguran.
Kreatif adalah cara bertahan hidup.
Kreatif Sampai Mati!
komentarsilake6

99 Cahaya di Langit Eropa

99cahaya99 Cahaya di Langit Eropa (Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa)
By Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra 
140 x 210 (mm)
250 gram
Rp.69000 
Rp.61000

Sinopsis:

Aku mengucek-ucek mata. Lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi saja hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum Louvre akan berdering-dering. Aku menyerah. Aku tidak bisa menemukan apa yang aneh pada lukisan itu. ‘’Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum,’’ ungkap Marion akhirnya. ***
Apa yang Anda bayangkan jika mendengar “Eropa”? Eiffel? Colosseum? San Siro? Atau Tembok Berlin? Bagi saya, Eropa adalah sejuta misteri tentang sebuah peradaban yang sangat luhur, peradaban keyakinan saya, Islam. Buku ini bercerita tentang perjalanan sebuah “pencarian”. Pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di benua ini. Dalam perjalanan itu saya bertemu dengan orang-orang yang mengajari saya, apa itu Islam rahmatan lil alamin. Perjalanan yang mempertemukan saya dengan para pahlawan Islam pada masa lalu. Perjalanan yang merengkuh dan mendamaikan kalbu dan keberadaan diri saya. Pada akhirnya, di buku ini Anda akan menemukan bahwa Eropa tak sekadar Eiffel atau Colosseum. Lebih…sungguh lebih daripada itu.
“Buku ini berhasil memaparkan secara menarik betapa pertautan Islam di Eropa sudah berlangsung sangat lama dan menyentuh berbagai bidang peradaban. Cara menyampaikannya sangat jelas, ringan, runut, dan lancar mengalir. Selamat!” –M. Amien Rais (Ayahanda Penulis)
“Pengalaman Hanum sebagai jurnalis membuat novel perjalanan sekaligus sejarah ini mengalir lincah dan indah. Kehidupannya di luar negeri dan interaksinya dengan realitas sekulerisme membuatnya mampu bertutur dan berpikir ‘out of the box’ tanpa mengurangi esensi Islam sebagai rahmatan lil alamin.” –Najwa Shihab (Jurnalis dan Host Program Mata Najwa, Metro TV)
“Karya ini penuh nuansa dan gemuruh perjalanan sejarah peradaban Islam Eropa, baik pada masa silam yang jauh maupun pada masa sekarang, ketika Islam dan Muslim berhadapan dengan realitas kian sulit di Eropa.” –Azyumardi Azra (Guru Besar Sejarah, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN, Jakarta)
“Hanum mampu merangkai kepingan mosaik tentang kebesaran Islam di Eropa beberapa abad lalu. Lebih jauh lagi, melihat nilai-nilai Islam dalam kehidupan Eropa. Islam dan Eropa sering ditempatkan dalam stigma ‘berhadapan’, sudah saatnya ditempatkan dalam kerangka stigma ‘saling menguatkan’.” –Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina dan Ketua Indonesia Mengajar)

Waktu Aku Sama Mika

waktu aku sama mikaWaktu Aku Sama Mika
By Indi
145 hlm
11 x 18 (cm)
Rp. 25000
Rp. 21600

Sinopsis:

Aku tak bisa berlari, tapi Muka jadi kakiku. Aku di atas punggung Mika, dan dia lari sama aku. You’re my hero.
Bima bilang, aku pasti tolol kalau mau berpacaran dengan Mika. Ia bilang, Mika itu aneh dan bukan orang yang pantas untuk dipacari. Bima bilang, itu karena Mika sakit AIDS.
Aku bertanya pada Mika, “Apa AIDS membuatmu berhenti tertawa ketika kamu menonton film Mr.Bean? Mika jawab tidak”.
“Apa AIDS membuatmu berhenti merasa bahwa coklat M&M’S adalah yang paling enak? Mika jawab tidak”.
“Apa AIDS membuatmu berhenti berfikir bahwa Tuhan itu ada? Mika jawab tidak”.
Lalu aku putuskan untuk berhenti bertanya. Karena aku segera yakin bahwa Bima itu salah. Tidak mungkin seseorang yang tertawa ketika menonton Mr.Bean, menyukai coklat M&M’S dan percaya pada Tuhan itu tidak pantas untuk dipacari, kan?

Anak Sejuta Bintang

anak sejuta bintangAnak Sejuta Bintang
by Akmal Nasery Basral
Penerbit Expose
405 hlm
Rp.63000
Rp.50500

Sinopsis:

Di bawah siraman cahaya bintang, bocah lelaki itu mengusap wajah, menyeka air mata yang seketika menggenang di pelupuk mata. Ia teringat tatapan teman-teman sekelas, seolah serempak menghunjamkan berbagai pertanyaan. Padahal, ia sendiri tak tahu dari mana kekalahan itu bermula. Tak ada yang salah, segala hal telah dilakukan dengan saksama. Tetapi, semua itu belumlah cukup. Ia kalah justru di akhir perburuan, dipaksa nasib menerima kenyataan yang, sebelumnya, tak terbayangkan.
Di langit, lintang waluku berkeredip memamerkan cahaya yang, alangkah, cemerlang. Bocah itu telah menempuh perjalanan panjang penuh cahaya, dididik “sejuta bintang” mumpuni, dan tumbuh dalam dekapan cinta ayah-ibunya. Maka, ia tak ingin tenggelam lebih lama, mesti berjuang lebih gigih, seperti harapan “sejuta bintang” yang mengitari hidupnya.
Inilah novel yang berkisah tentang keriangan dan kegilaan dunia anak-anak. Diramu dari sengitnya persaingan, percikan-percikan cinta, hangat kebersamaan, dan keluguan yang menggemaskan. Tegangan mencekam dan inspirasi tak terperi membuat novel ini kaya warna. Bersiaplah menerima kejutan dan kesan yang mendalam.
“Novel ini menyadarkan kita bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh kekayaan dan status, namun berkat pola asuh yang benar dan tepat. Bahasannya segar dan menghibur Patut dibaca orangtua, pendidik, anak-anak dan remaja.”
— Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd (Pendidik)

“Anak Sejuta Bintang adalah novel yang sangat berguna baik dijadikan dasar pengajaran bagi anak, terutama di masa pertumbuhan.”
— NH Dini (Satrawan)